Truyen2U.Net quay lại rồi đây! Các bạn truy cập Truyen2U.Com. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

SagaRyan: Special Story Time

"Babe, I'm ..."

Sosok itu menggantungkan kalimatnya begitu dia membuka pintu kamar dan menyadari bahwa sosok yang ingin dia sapa telah terlelap meringkuk di ranjang. Tampak memeluk guling di tengah kasur dengan ekspresi nyaman nan menggemaskan. Bibirnya pun mau tak mau menyunggingkan senyuman.

Melangkah menghampiri tempat tidur, Juanda Andromano Saga Fransiskus lalu membungkukkan sedikit badannya untuk melihat lebih dekat. Memandangi rupa dari sosok orang yang paling dia cintai--belahan jiwa serta pasangan hidupnya.

Tangannya lantas bergerak laun memberi usapan ke sisi kepala. "You must be very tired. Good night, Ryan," bisiknya yang tidak lupa mendaratkan kecupan pelan pada posisi yang disentuhnya. Setelah itu beranjak pergi, bersiap-siap untuk mandi.

Begitu selesai membersihkan diri dan memakai piyama, Saga segera saja beringsut naik ke atas ranjang. Menarik selimut besar yang menutupi setengah tubuh Feryan untuk dipakai bersama selagi merangkul sekalian sosok sang suami ke dalam pelukan. Yang mana tidak disangka justru malah membangunkannya.

"Huh?" Kedua mata Feryan membuka perlahan-lahan untuk menatap Saga yang terlihat tidak enak hati sebab malah mengganggu tidurnya. "Sweetheart? You go back already?" Dia bertanya sembari sedikit menguap. "Why don't you wake me up?" Kali ini dia mengucek mata.

"Of course I won't wake you up. You need rest, Baby," jawab Saga diakhiri desah pelan. "Alright, let's go back to sleep. Come here."

Namun ajakan itu malah membuat Feryan tersengih. "Hah? Lo bilang apa? Sleep?" Dia mendelik. "Elo baru pulang dan elo mau langsung tidur setelah elo baru aja mandi?" Dia menunjuk wajah Saga yang mulai memperlihatkan ekspresi paham.

"Oh." Saga menyeringai. "It seems ... someone's been waiting for me to go back since he's too horny."

"Yes!" Sahut Feryan dan menyibak selimut. Memperlihatkan dirinya yang cuma mengenakan celana dalam di bawah sana. "So, sekarang ... mendingan kita ngeseks dulu. Gak usah kebanyakan basa-basi, anjir. Buruan telanjang. Buka semua baju lo. Keluarin kontol lo sini. Kasih ke gue."

Saga tertawa gemas sebelum melakukan satu demi satu titah dan permintaan itu. Piyama dilepaskan sudah. Hanya menyisakan Saga yang tidak lagi tertutupi apa-apa. Kecuali tangan Feryan yang kini telah mulai memainkan batang kelelakiannya yang kian mengeras.

Feryan sudah telanjang duluan, ya. Kalian perlu tau.

"Give me kiss, can you?" Tuntut Feryan yang sejurus kemudian benar-benar dicium oleh Saga.

Mulut kedua laki-laki yang saling mengasihi itu berpagutan amat intim selagi tangan mereka saling bergerilya menjamah tubuh masing-masing. Saga mengusap puting dada Feryan pelan lalu melakukan gerakan memilin sambil lidahnya tak henti bergerak di dalam mulut sosok yang juga sedang menaik-turunkan tangan di atas batang ereksinya yang sudah mengeras sepenuhnya.

"Mau gue hisap?"

"Hmm? Elo mau?"

"Gue mau langsung dimasukin aja."

"Okay. Give me your sweety-ass then, Babe."

"I want to be on top."

"Oh?"

Saga refleks membetulkan posisi tubuh. Membiarkan Feryan duduk di atas perutnya, tepat di depan batang ereksinya yang siap sedia dibawa masuk kapan pun sang pemilik mau.

Pemiliknya adalah Feryan, sebetulnya. Meski penis itu berada di badan milik Saga, tapi kontrol dan aturan semua di bawah kendali Feryan Feryandi tanpa terkecuali.

"You already prepared yourself, right?" tanya Saga yang juga bergerak menjangkau nakas untuk mengambil krim pelumas serta kondom.

Feryan menggangguk. "Udahlah." Kondom dari Saga diterima dan langsung disarungkan pada batang besar favoritnya. "I'm so ready to get pregnant by you, Hubby."

Saga tertawa tertahan. "Let's make lot of child then, Cutey Hubby."

Selanjutnya, mereka kompak menyemburkan tawa geli. Sekian detik seterusnya, berubah berbagi desahan. Mengecup, mencumbu, menandai, bergerak liar menggila bersama.

"Ah--haah... There."

"I know." Saga menggigit kecil bahu Feryan yang tengah memeluknya erat sambil bergoyang naik-turun dengan pelan. Tangannya lalu beralih meremas daging bokong Feryan, bermain-main di sana. "Oh, babe. You feel so great."

"Y-yes!" Feryan merintih. "A-aakh!" Lalu menjerit tatkala Saga mendorong begitu kuat sampai membuat Feryan merasa isi perutnya menjadi berantakan tak keruan. "Slow down, can you?" desahnya yang setelah itu mendaratkan ciuman. "Meski gue suka, sih. Lanjut aja, deh."

Saga terkekeh. Lalu balas mencium Feryan dengan gairah yang sama imbangnya. Disusul menyuarakan desah dan tempo gerakan yang semakin menjadikan isi kamar mereka berisik serta menggelora.

Berakhir bertindihan dengan napas tidak beraturan, tapi dengan bibir yang sama-sama menyunggingkan senyum kepuasan.

"Okay, babe. Now, move, please."

Secara ogah-ogahan, Feryan menggeser badan polosnya untuk berbaring di kasur lagi.

"So, what do you want me to make?" tanya Saga yang kini mulai memakai celana piyamanya. "Or you want some dessert?"

Sebagai catatan penting saja:
Feryan Feryandi setiap setelah bercinta di malam hari pasti akan kelaparan dan Saga harus (wajib) memasak menu makan malammya. Jadi ya, ini adalah rutinitas mereka.

"Elo lapar juga, nggak?"

"Sedikit."

"Gas, kita makan bareng."

"Iya. Elo mau makan apa?"

"Emm ..."

Setelah berpikir lama, akhirnya Feryan dan Saga memutuskan untuk memakan chicken nugget dipadu saus pedas manis ditambah satu piring kecil cheesecake. Minumannya adalah jus mangga.

Oh, lupa. Ada juga ayam bakar utuh setengah potong. Yang ini cuma Feryan yang bisa makan. Jangan heran.

"Habis ini elo mandi."

"Mager."

"Gue mandiin."

"Besok pagi aja mandinya."

"Mandi bareng?"

"Iya. Besok pagi."

Saga memutar bola mata. "I mean, now, My stupid hubby. Let's take a bath together. After we eat."

Feryan menggelengkan kepala. "Gimana nanti," ucapnya dengan mulut penuh makanan.

Di sampingnya, Saga hanya mampu memakan chicken nugget. Berlanjut saling bertukar cerita. Berbagi suara, perasaan, pengalaman yang dijalani seharian sembari kompak tertawa, berpegangan tangan, sambil berangkulan.

"Yah, udah habis. I'm still hungry, Hubby."

"Minimal mandi!"

"BACOT!"

--MAAF CUMA BISA NGASIH SEGINI MATAKU GAK KUAT 😭
Mohon maaf juga kalau tulisannya berantakan. Maklum, udah seabad gak nulis lagi ueueue 🥲🙏🏻

Makasih untuk kalian yang masih selalu kangenin SBKB, ya. It means lot to me, I swear 🥹

Misal rame dan banyak yang ngasih komen dan masih kangen mereka, aku usahain bakal bikin bonus part lagi kapan-kapan. ✨

Good night, everyone.
Sehat selalu kalian.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Com